Thursday, September 19, 2013

Gangguan Makan


Gangguan  makan merupakan masalah kesehatan yang sering dianggap bukan suatu masalah yang penting. Padahal, gangguan makan pada diri seseorang harus diatasi. Gangguan makan merupakan masalah kesehatan pada remaja muda (adolescence) dan merupakan respon merusak diri sendiri secara tidak langsung. Makan adalah kebutuhan manusia untuk bertahan hidup. Manusia perlu melakukannya dengan benar agar tetap sehat.
 Sebagian besar dari kita mengatasi gangguan makan dengan santai karena terlihat tidak fatal,  namun gangguan ini cukup serius sebagaimana penyakit psikosomatis lainnya.
Ada beberapa jenis gangguan makan yang pada akhirnya menyebabkan masalah kesehatan yang serius, seperti obesitas, masalah lambung, tekanan darah rendah, dan sebagainya. Seringkali remaja menderita gangguan makan selama bertahun-tahun dan bahkan tidak menyadarinya.

Berikut beberapa jenis gangguan makan yang paling sering dialami, sebagaimana dilansir Boldsky :
Bulimia nervosa
Ini merupakan gangguan makan yang membuat penderita berpesta pada makanan-makanan, lalu setelahnya penderita segera mengeluarkan makanan tersebut dengan berbagai cara. Penderita  bisa saja memuntahkan makanan-makanan tersebut karena merasa berdosa telah menyantap makanan-makanan yang dikonsumsi. Ini merupakan prinsip dosa dan pembersihan.
 Anorexia
 Anorexia merupakan gangguan makan yang seringkali terjadi pada gadis remaja. Mereka seringkali terobsesi memiliki tubuh yang ramping bagaikan model fasion sehingga dia selalu menolak mengasup berbagai macam makanan. Singkat kata, mereka terlalu takut untuk menjadi gemuk. Penderita anorexia seringkali olahraga berlebihan, menghilangkan banyak kalori dan membiarkan diri mereka kelaparan. Banyak remaja menderita anorexia dan akhirnya merusak sistem pencernaan mereka.

Gangguan makan kompulsif
Penderita  gangguan kompulsif tidak bisa berhenti makan. Dengan kata lain, penderita memiliki kecanduan makanan, bahkan ketika tidak lapar penderita tidak bisa berhenti makan apa yang disuka.
 Sindrom makan malam
Penderita gangguan makan ini, akan menunda makan sampai malam hari dan mengatakan kepada diri sendiri bahwa dia sedang diet, ketika dia benar-benar lapar di malam hari   akan banyak makan, tetapi kemudian penderita sulit tidur. Pola ini berulang dan menjadi rutinitas, sebagai hasil dari kebiasaan makan yang tidak seimbang dan tidak sehat, serta akan menambah berat badan yang selanjutnya akan menimbulkan masalah yang lain.
Pica
Orang dengan gangguan ini memiliki keinginan kompulsif untuk makan, menjilat, atau mengunyah hal yang benar-benar tidak layak disebut makanan. Mungkin kita sering mendengar ada orang yang suka mengonsumsi kapur tulis di sekolah atau juga ada yang suka sekali memakan tisu atau kertas, bisa juga yang lain seperti lem, cat, lilin, sabun, dan lain-lain. Dalam beberapa kasus pica dapat dihubungkan dengan kekurangan mineral tertentu, selain itu penderita pica disertai dengan masalah perkembangan.
Gangguan-gangguan  makan ini terjadi dalam kehidupan manusia dalam konteks biologis, atau karena masalah psikologis dan bisa terjadi karena fenomena perkembangan manusia dan kebiasaan aneh menurut pendapat masyarakat awam di kalangan masyarakat.

Tuesday, September 10, 2013

silence for several time

        Semua yang tidak kamu ketahui, memang aku ketahui. Merasakan sepi, selama diam untuk beberapa waktu. Merasakan bahwa sebuah kehadiran penting dirasa saat saat dimana dibuthkan. Titik puncak pertemuan ini dapat dipanggil dengan sapaan apapun. Melihat  kondisi yang terjadi, saling membutuhkan saat dilihat dari sisi yang sama. Membutuhkan dan dibutuhkan, sangat erat kaitannya. Tak ada dimensi waktu yang dapat menjauhkan sebenarnya. Namun, tahukah kau apa yang menjadi penghalang semua ini pendengar setiaku? Semua terhalang oleh adanya dinding kokoh yang kadang memang sengaja dibangun untuk merasakan bagaimana rasanya tak berkata-kata dan bercerita. Untuk apa semua itu dilakukan? yang jelas masing-masing anak perasaan tau bagaimana cara mendeskripsikannya. Kalau boleh, berceritalah selagi ada waktu untuk mengungkapkan semua yang dirasakan perlu untuk dipersua-kan kepada yang tepat. Untuk apa dibiarkan diam dan basi ditengah-tengah semuanya tatkala sedang mempunyai tempat untuk menyalurkan semua ini. Sekecil dan seburuk apapun itu, dapat dikatakan demikian karna contoh atau petunjuk membuat kita untuk memisalkannya demikian. Separah apapun itu, kalau dirasa perlu tak perlu ada dinding kokoh itu. Tak perlu dibangun, kalau hanya dengan tujuan untuk ingin merasakan apa yang sebenarnya tak ingin dilewati.
          Namun apa yang tertera sebenarnya tak semudah untuk dilakukan, diterapkan, bahkan diaplikasikan. Layaknya membuktikan sebuah persamaan dalam goresan tinta untuk diketahui "benarkah semua ini berawal karena itu?". Membisik lirih yang kau tau untuk mencari jawabannya. 24 jam melewati semua ini tanpa tempat yang ingin dituju, rasanya memang seperti berjalan pada kehampaan. Tentunya aku sedang berada di keramaian, kehebohan, dan kesejukan, serta ketenangan jiwa. Tetapi apa yang dapat diperoleh? Merasa 48 hingga 72 jam berputar kebelakang berbeda dengan yang sekarang. Tak dapat diketemukan bagaimana ingin dan maksud yang dipikirkan. Bagai diri sendiri memang yang haru selalu dan terus selalu mencari apa gerangan dan mengapa jawabannya. Letih sampai waktu tertentu. Disaat itu, merasakan bahwa tak seperti yang kemarin dan berpindah ke lain tempat dan kondisi adalah hal yang baik untuk di prioritaskan dalam pilihan pertama. Jangan memberikan apapun lagi mungkin menjadi hal pertama yang akan dikumandangkan. Ini buah pikir yang mungkin sudah terencana. Tahukah bahwa saat melakukan apa yang telah disusun baik-baik bahkan sudah masuk kedalam relung niat yang dalam, godaan-godaan selalu ada. Letih yang lebih parah mungkin akan terasa lagi, saat kembali ke tempat yang terdahulu merasa semua akan baik-baik saja walau hanya akan berlangsung seperti ini, belum ada kemajuan yang pasti. Waktu memang tak banyak memberikan kesempatan-kesempatan yang baik, namun waktu dapat menolong dengan tepat manakala kita sedang membutuhkan saat dimana seharusnya kita ada bersama di suatu medium untuk melakukan sebuah percakapan ringan. Seringan kita membawa buah anggur sampai terasa berat seberat kita membawa tumpukan baja dan tumpukan permata hitam. Bahkan dapat diandaikan besi.
          Mengharap tahu untuk semua ini dan sadar untuk semua ini, mungkin sulit untuk sekarang. Tetapi kepercayaan dan feeling yang kuat dan dalam dapat mempermudah keterangan yang diharapkan. Kadang tak sadar bulir-bulir air turun menandakan kalau memang sangat mengaharapkan suatu kehadiran disaat yang memang sebenarnya tepat tapi menjadi aneh dan tak tau harus bagaimana melaluinya. Topik hangat kadang minim sekali untuk dipikirkan, namun ke fokusan terhadap suatu hal dapat menyebabkan alternatif jawaban muncul dalam benak yang ada, bahwa mungkin sebenarnya yang diharapkan sedang tak bisa datang untuk mendampingi karena suatu hal yang kedepannya penting untuk kita. Sayup-sayup menghibur hati yang lelah telah diperdengarkan secara syahdu dalam lubuk relung jiwa dan pikiran yang sedari tadi melayang entah menuju kemana dan mencari apa gerangan diluar sana. Untuk membujuk diri aga lebih terlihat konstan dan standar saja meski tanpa adanya kedatangan yang memang benar-benar diinginkan. Sebab aku memang ingin banyak mengetahui, bagaimana caramu meyakinkan diri yang memang sedang membutuhkan sarana untuk menceritakan semuanya ini dengan berbagai hal yang mungkin sekarang sedang kupelajari. Serta belajar menjadi yang cocok untuk yang diinginkan beberapa tahun nanti. Bersama berdoa dan berjuang tapa melupakan dukungan dan kebanggaan saat bersama-sama di indahnya beberapa waktu kebelakang, mimpi dan semua yang diharapkan sangatlah ingin menjadi sebuah cerita non-fiksi yang dapat diceritakan sejarahnya kepada semua lapisan keturunan.

Sunday, September 08, 2013

happines was simplicity

talking about this, all people was knowing that simple is the right way to reach happiness......

           Mudah saja, semua tahu bagaimana kita dilahirkan dan kita tahu bagaimana kita menjadi seorang diri. Tapi apa semua tahu kalau yang namanya indah adalah dimana kita selalu tersenyum bahagia? Tidak. Bahkan banyak diantara sesama yang mempunyai gagasan kalau saja indah dapat dikatakan walaupun saat itu kondisi yang nyata terjadi adalah, kita sedang diujung keputus-asa-an. Bahkan ada yang mengatakan indah meski akhirnya kita hanya tersedu dibalik mimpi. Ya, dimana semua itu terjadi, banyak disebabkan karena kita kurang atau bahkan kita belum memahami arti kata sebutan dan istilah kesederhanaan. Dimana kita merasa mampu, kita merasa tahu apa yang kita lakukan selalu memang banyak yang mengaitkan kita sudah melakukan atau menanamkan kata sederhana itu tiap harian "dailydiaries" kita. Nyatanya ada kan yang belum menemui kebahagiaan. 
           Sebenarnya mudah kita merasakan di tiap detik kita sebuah bahagia, kalau saja kita mau menengok kebelakang, apakah kita dahulu telah dan selalu menyelipkan makna sederhana itu? Kalau saja ya, tapi kau merasa tak bahagia, semestinya hal itu dikarenakan kita belum merasa cukup atas apa yang kita raih. Atas apa yang kita rasakan, kita masih merasa ada yang ganjal, ganjil, tak pas, tak menentu. Kalau saja kita maua menerima semuanya, bahagia selalu ada ditiap sudut kebahagiaan kita. Kita merasa bahagia, adalah saat dan waktu dimana kita mensyukuri semuanya meski semua terasa sederhana sebenarnya. Tapi tak kita sadari, ini semua sederhana, terasa-lah kebahagiaan itu. Saat kita merasa ada yang perlu kita kejar, namun itu tak pernah terjangkau di genggaman, dan kita tetap terus berusaha mengejar, kita sebenarnya sudah melampaui batas sederhana kita. Dan ini mungkin sangat meletihkan, kalau saja tak kunjung kita temui kebahagiaan. Kita dapat mengejar seluruh mimpi dan cita kita melewati batas kesederhanaan tersebut, asal di tiap waktu kita harus tau dan mengerti bahwa ada sesuatu yang sederhana di perjalanan kita. Dan memang kesederhanaan harus kita nikmati agar kita bahagia. Sebenarnya itu mudah dan memang mudah. Namun manusia selalu menuntut lebih. Bahkan kita selalu yaa mungkin ada yang jarangmengalami kebahagiaan, karna kurang rasa kesederhanaan tadi atau bahkan tak menengok ke sebuah kesederhanaan. ;)