Em7 D Em7 C
You pull my strings, and push my soul
Em7 D Em7 C
You fool my heart with every note
Em7 D Em7 C
You drop a beat, and kiss my face
Em7 D Em7 C
You make me move, then cut the bass
C G Em7 D
And you work so hard to get me, just to let me go
C G Em7 D
Yeah you put me in the spotlight, just to steal the show
C G Em7 D C G
And you try to take me home like you're DiMaggio, oh
Em7 D
It's such a joke
G D
Why are you singing me love songs
Em7 C G
What good is a love song, what good is a love song without the love
D
Why are you singing me love songs
Em7 C G
What good is a love song, what good is a love song without the love
G D Em7
Why are we acting like lovers, we don't know each other
C G
Even though we used to rule the world
D
Why are you singing me love songs
Em7 C G
What good is a love song, a love song without the love
Em7 D Em7 C
You're so confused, it's getting old,
Em7 D Em7 C
You wear your ring, but leave me cold
Em7 D Em7 C
You're beautiful, but cause me pain
Em7 D Em7 C
You play my heart like it's a game
C G Em7 D
And you work so hard to get me, just to let me go
C G Em7 D
Yeah you put me in the spotlight, just to steal the show
C G Em7 D C G
And you try to take me home like you're DiMaggio, oh
Em7 D
It's criminal
G D
Why are you singing me love songs
Em7 C G
What good is a love song, what good is a love song without the love
D
Why are you singing me love songs
Em7 C G
What good is a love song, what good is a love song without the love
G D Em7
Why are we acting like lovers, we don't know each other
C G
Even though we used to rule the world
D
Why are you singing me love songs
Em7 C G
What good is a love song, a love song without the love
Em7 C D
This is the bend before the break
G
When we forget the harmony
Em7 C D G
This is how water colors fade into distant memories
G D
Why are you singing me love songs
Em7 C G
What good is a love song, what good is a love song without the love
D
Why are you singing me love songs
Em7 C G
What good is a love song, what good is a love song without the love
G D Em7
Why are we acting like lovers, we don't know each other
C G
Even though we used to rule the world
D
Why are you singing me love songs
Em7 C G
What good is a love song, a love song without the love
G D Em7 C G D
Without the love, without the love
Em7 C G
Without the love, without the love
Thursday, January 30, 2014
Without The Love by Demi Lovato
Just a Feeling by Maroon5
Intro : Am7 G Am7 G Am7 G Am7
Am7 G Am7 G
I watched you cry Bathed in sunlight By the bathroom door
Am7 G Am7
You said you wished you did not love me anymore
Am7 G Am7 G
You left your flowers in the backseat of my car
Am7 G Am7
The things we said and did have left permanent scars
Fmaj7 G
Obsessed depressed at the same time
Fmaj7 G
I can't even walk in a straight line
Fmaj7 G
I've been lying in the dark no sunshine
Am7
No sunshine
Am7
No sunshine
Chrous:
Am7
He cries
G Am7
his is more than goodbye
G Am7 G G/C G
When I look into your eyes You're not even there
Am7 G Am7
It's just a feeling Just a feeling
G
Just a feeling that I have
Am7 G
Just a feeling
Am7 G
Just a feeling that I have
Am7 F C G
I can't believe that it's over
Am7 G
You've hit your low
Am7 G
You've lost control and you want me back
Am7 G Am7 G
You may not believe me but I gave you all I have
Fm7 G
Oh just confess that you're still mine
Fm7 G
I roll around in a bed full of tears
Fm7 G
I'm still lying in the dark no sunshine
Am7
No sunshine
Am7
No sunshine
Chorus
Fmaj7 G
So much to say
Am7 G
It's not the way she does him hair
G# G C
It's the way he seems to stare right through my eyes
Fmaj7 G Am7 G
And in my darkest day when he refused to run away
G# G
The love hhe tried so hard to save
Am7 G
It's just a feeling Just a feeling
Am7 G Am7
Just a feeling that I have
Am7 G Am7 G
Just a feeling Just a feeling that I have
Am7 G
It's just a feeling Just a feeling
Am7 G Am7
Just a feeling that I have
Am7 G
Just a feeling
Am7 G Am7
Just a feeling that I have
Am7 F C G
I can't believe that it's over [x3]....
Sunday, January 19, 2014
All or Nothing

Verse:
C
I know when he's been on your mind
Am7
That distant look is in your eyes
F E7 F G
I thought with time you'd realize it's over, over
C
It's not the way I choose to live
Am7
But something somewhere's gotta give
F E7 F G
As sharing in this relationship gets older, older
Bridge:
F G Am G F
You know I'd fight for you but how could I fight someone who isn't even there
F G Am
I've had the rest of you now I want the best of you I don't care if that's
F
not fair
Chorus:
C
Cuz I want it all
G
Or nothing at all
Am
There's nowhere left to fall
G F
When you reach the bottom it's now or never
F G C
Is it all
G
Or are we just friends
Am
Is this how it ends
G
With a simple telephone call
F F G C F
You leave me here with nothing at all
Saturday, January 11, 2014
Mungkin Memang Harus Merasakan Hal Seperti Ini
Pagi itu hujan mengguyur kota dingin dengan ketinggian + 400 meter diatas permukaan laut. Hujan yang memang sehari-hari menghiasi kota yang selalu tak pernah berhenti berkelap-kelip di malam hari dengan berbagai aksesori taman yang indah. Mungkin juga karena tak lama kota ini berada dalam pimpinan seorang yang memang lebih baik ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Dibawah pimpinannya, dia bangun kota yang dulu terkenal dengan "Kota Ruko" ini menjadi kota yang lebih hijau. Nggak kalah saat malam pun, warna-warni pernak-pernik taman menghiasi kota ini. Menjadi begitu indah, sehingga tak pernah bosan untuk tetap berada disini.
Beranjak ke pagi di kota ini yang sedang terhiasi rintik gerimis dan mendung awan yang cukup abu-abu. Warna-warni perlengkapan berlindung diri dikenakan dan dibawa oleh setiap individu. Kami warga kota tetap memulai semua seperti biasanya. Seperti saat matahari menyapa dan lautan biru di angkasa yang cerah. Hari itu, banyak sekali memang acara-acara yang diselenggarakan oleh penduduk kota. Memang tak ada kota yang sepi, yang hanya memeluk diam kesepian sendiri. Selalu ada saja acara yang dilakukan. Hari itu, aku melihat dimana satu kejadian yang aku sendiri sulit mengungkapkan. Bisa saja kejadian itu sudah direkayasa sebelumnya oleh para tokoh-isme pelaku dalam kejadian itu. Bisa saja mungkin, tokoh-isme tersebut harus merasakan hal seperti ini. Seperti ini? aku tak tau banyak bagaimana bisa terjadi, namun aku seperti angin yang terus mengikuti kemana arah membawaku.
Hari itu dipagi yang kelabu, saat aku tetap mengikuti kemana arah membawaku, kulihat dua orang. Layaknya seorang anak kecil yang amat sangat ingin tahu bagaimana dan apa saja yang mereka telah saksikan. Bagaimana bisa terjadi dan mengapa terjadi. Selalu masa kecil adalah masa dimana semua ingin dketahui asal usulnya. Pasti. Itu hakikat dan garis alam dari Yang Maha Kuasa yang tak bisa ditolak. Ya, rasanya aku seperti anak kecil. Aku melihat dua orang yang tampaknya memang sudah akrab. Kulihat dari rona muka dan tatapan mereka, mereka layaknya dua orang yang amat sangat akrab sekali. Dilihat dari dua masa, pertama masa lalu, masa lalu mereka sepertinya amat sangat berliku-liku namun mereka tetap bisa melewatinya bersama. Bersama memang, meski sepertinya keadaan yang membuat mereka harus sendiri-sendiri. Mandiri ditengah kebersamaan. Namun pagi itu, rona muka mereka terlihat menyembunyikan kepanikan masing-masing. Sampai saja kalau aku bisa mendengar detak jantung mereka yang sama-sama berdetak lebih cepat dari biasanya. Bukan karena mereka malu satu sama lain, namun pagi itu terasa menjadi pagi yang penuh kepanikan. Mungkin mereka "tokoh-isme" ini harus merasakan pagi yang kelabu dengan kondisi panik kelabu juga sepertinya. Mungkin memang harus merasakan hal ini. Ditengah kepanikan, tokoh yang berperan sebagai laki-laki gentle ini menyapa tokoh-isme perempuan yang sangat terlihat panik namun disembunyikan dengan senyuman. Senyum yang benar-benar dari hati, meski terlihat muka laki-laki ini panik. Aku berfikir, mungkin mereka sedang terlambat dalam melakukan jobdisk masing-masing. Biasanya, dua orang ini terlihat saling bertegur sapa, bercanda, dan berkata tawa lebih banyak sebelum roda dua mengantar mereka ke suatu tempat. Entah mungkin tempat yang biasanya pasti lebih indah dari tempat yang harus mereka temui pagi itu.
Tetapi di pagi itu, tak ada sapaan yang lebih dari senyum, tak ada gurauan khas, tak ada canda seperti biasanya. Hanya sama-sama tersenyum dan samar-samar aku dengar laki-laki itu menanyakan "Ini sudah jam berapa ya?". Si perempuan pun lebih samar-samar lagi kudengar menjawab pukul yang tertera pada jam tangan hitam ditangannya. Lalu roda dua itu membawa mereka ke tempat tujuan mereka. Tetap kuikuti mereka, aku ingin tahu kejadian dan perasaan mereka masing-masing pagi itu. Menurutku mereka sepertinya sangat unik. Susah untuk dijelaskan bagaimana mereka, namun susah untuk dimengerti juga bagaimana mereka berdua dapat sedekat seperti saat sekarang. Ditengah arungan mengikuti mereka, aku berhembus dan menggumam ditengah perasaanku sendiri. Dua orang ini, mungkin memang sama-sama saling percaya, ada kepercayaan di masing-masing diri mereka. Mungkin itu yang membuat mereka sampai sekarang terlihat akrab. Tanpa aku tahu bahwa ternyata tak ada status yang jelas yang menuliskan mereka berdua ini memiliki ikatan apa. Namun, aku hanya tetap menggumam dalam batinku sendiri, mereka berdua ini sebenarnya cocok, tapi mungkin ada yang mereka simpan sendiri satu sama lain tak ada yang mengetahui. Itu mungkin yang membuat mereka tak memiliki status sampai sekarang. Mungkin mereka tidak menganggap status penting sekarang, karena mereka terlihat sama-sama bahagia saat bersama. Mungkin mereka berfikir, seperti ini saja sudah bahagia, sudah dapat merasakan apa yang memang orang-orang dengan status jelas merasakan. Wah, aku menggumam terlalu dalam sepertinya. Kudengar sayup-sayup suara mereka ditengah kepanikan masing-masing, mereka terlihat sedang berbincang-bincang hal yang aku tak tahu pasti. Namun karena panik percakapan itu terhenti seketika. Aku tetap memandangi mereka dengan mata batinku, karena aku ingin membaca mereka bukan hanya sekedar melihat mereka.
Laki-laki itu sebelumnya terlihat dan lebih terlihat lagi kalau memang ia memiliki rasa yang tak hanya sekedar kasihan, namun ia tulus dari hati ia melakukan semua hal-hal yang telah mereka lalui bersama. Sedikit ia sadari rasa sayang terhadap si perempuan itu, namun sebenarnya jauh dari itu ia memang sudah dan selalu menyayangi si perempuan tokoh-isme ini sejak mereka dekat entah waktu kapan saat itu. Yang kurasa perasaan laki-laki ini seperti itu, namun ia belum menyadari sepenuhnya bahwa yang telah ia lakukan terhadap si perempuan itu karena ia memang menyayanginya, tak hanya sekedar kasihan. Terlihat, disetiap permintaan si perempuan selalu ia turuti tanpa banyak bercakap. Namun yang ia tahu, yang laki-laki ini tahu ia hanya merasa kasihan dan ia mungkin memang memberikan sedikit sayangnya pada si perempuan ini. Tapi jauh dari itu, ia belum sadar bahwa sebenarnya ia memang benar-benar menyayangi si tokoh-isme perempuan ini. Terlihat juga, sering laki-laki ini menunjukkan perasaannya yang sebenarnya pada perempuan ini, meski ia melakukannya tanpa ia sadari kalau ia memiliki rasa sayang pada si perempuan ini. Yah, rumit memang ada satu ungkapan yang sepertinya aku dan perempuan ini tak tahu. Ia memendam ungkapan ini dalam dan tertutup sekali. Aku terasa susah juga saat ingin mendengar ungkapan ini.
Sekali lagi, lebih rumit memahami si perempuan ini. Ia terlihat menunggu datangnya keajaiban perasaan yang cepat terungkap dari laki-laki. Ia menunggu. Setia menunggu setengah windu ini. Jika mau, mungkin dengan laki-laki lain sekarang ia sudah memiliki ikatan. Saat aku membaca perasaan perempuan ini Rhytym of Happiness-nya hanya ia yang dapat merasakan. Kadangkala ia menunjukkan kalau ia sangat membutuhkan si laki-laki itu. Namun kadang ia tak mengatakan bahwa ia membutuhkan dan kadang juga sepertinya ia seperti tak peduli dengan laki-laki itu. Sekali lagi sama-sama jauh di dalam relung hatinya, hati perempuan ini tak pernah untuk orang lain selain laki-laki itu. Tetap sama dan tetap untuk laki-laki itu. Walau kadang ia sering mengungkapkan kehadiran orang yang baru sangat menghibur hatinya karna dapat mengambil hatinya. Tidak, yang sebenarnya terjadi, hati perempuan ini juga tetap untuk laki-laki itu. Pagi itu, ia berfikir, ia merasa apa mungkin ia(tokoh-isme laki-laki) mau menuruti permintaan tolongnya. Atau mungkin akan meninggalkannya sendiri. Tidak lagi, perempuan itu merasa "mengapa ia bisa seperti ini padaku?". Ya, aku merasa degup jantung perempuan ini berkata demikian. Ia hanya sedang bingung sepertinya sekarang. Ia tak tahu bagaimana jelasnya perasaan si laki-laki itu kepadanya. Yang ia tahu kadang laki-laki itu amat peduli padanya, kadang biasa saja. Tapi tak pernah amat tak peduli. Perempuan ini bingung dengan seseorang yang memiliki hatinya tersebut. Ia takut rasa sayang yang diam-diam ia rasakan dari rasa sayang yang sudah diberikan laki-laki itu padanya akan hilang dan sirna dalam waktu lama. Pernah mungkin sepertinya ia merasakan kehilangan itu. Namun disaat-saat yang masih belum berarti bagi mereka berdua.
Aku menghentikan cara membaca itu tatkala mereka berdua saling bilang "Thankyou so much" dan terjawab dengan "Iya, bye bye" dengan closing senyuman yang masih terhiasi kepanikan. Aku tak tahu kehidupan kedepan bagaimana dengan tokoh-isme ini. Yang aku tahu mereka akan tetap memiliki rasa saling percaya, namun aku tak tahu lanjutnya bagaimana. Pagi itu memberikanku banyak pelajaran. Kisah dua orang pemuda-pemudi yang tampak sedikit rumit namun ya itu adanya. Menghadapi problematika masing-masing yang kadang indah dan kadang memang benar-benar menjadi problem. Kehidupan memang tak selalu dapat indah dan menarik untuk diungkapkan. Kehidupan kadang membuat kita belajar bagaimana cara merasakan hal-hal yang tak indah menjadi tetap indah. Kehidupan tak pernah dapat disengajakan, namun mengharuskan kita merasakan hal-hal seperti kisah dua orang diatas kadang. Kadang juga lebih rumit dari itu, dan kadang dapat lebih singkat namun lebih indah. Kehidupan tak ada yang tau, dan kita hanya dapat merencakannya. Tentunya merencanakan keindahan kehidupan, tapi takdir dan keadaan yang terjadi tak bisa kita pungkiri. Tapi dari itu semua, kita masih dapat mengubah keadaan dengan keyakinan, konsistensi, kepercayaan, dan satu hal yaitu doa. Kita dapat mengubah yang tak indah menjadi indah, yang rumit menjadi jelas, yang aneh menjadi menarik untuk diceritakan. Dua orang itu hanyalah tokoh-isme fana yang dapat menjadi contoh. Ditengah kerancuan perasaan mereka masing-masing, mereka tetap dapat membuat keindahan untuk mereka sendiri. Ditengah ketidakjelasan anggapan laki-laki itu pada perempuan itu, mereka masih bisa tersenyum untuk satu sama lain. Masih memiliki empati satu sama lain. Masih memiliki perasaan yang tak kunjung mereka sadari sepertinya. Perasaan yang mungkin akan menyatukan mereka kelak. Pelajarannya, mereka tak tahu rencana Tuhan esok, mereka hanya dapat merasakan takdir Tuhan sekarang. Sama seperti apa yang sering kita rasakan. Resapi.
Beranjak ke pagi di kota ini yang sedang terhiasi rintik gerimis dan mendung awan yang cukup abu-abu. Warna-warni perlengkapan berlindung diri dikenakan dan dibawa oleh setiap individu. Kami warga kota tetap memulai semua seperti biasanya. Seperti saat matahari menyapa dan lautan biru di angkasa yang cerah. Hari itu, banyak sekali memang acara-acara yang diselenggarakan oleh penduduk kota. Memang tak ada kota yang sepi, yang hanya memeluk diam kesepian sendiri. Selalu ada saja acara yang dilakukan. Hari itu, aku melihat dimana satu kejadian yang aku sendiri sulit mengungkapkan. Bisa saja kejadian itu sudah direkayasa sebelumnya oleh para tokoh-isme pelaku dalam kejadian itu. Bisa saja mungkin, tokoh-isme tersebut harus merasakan hal seperti ini. Seperti ini? aku tak tau banyak bagaimana bisa terjadi, namun aku seperti angin yang terus mengikuti kemana arah membawaku.
Hari itu dipagi yang kelabu, saat aku tetap mengikuti kemana arah membawaku, kulihat dua orang. Layaknya seorang anak kecil yang amat sangat ingin tahu bagaimana dan apa saja yang mereka telah saksikan. Bagaimana bisa terjadi dan mengapa terjadi. Selalu masa kecil adalah masa dimana semua ingin dketahui asal usulnya. Pasti. Itu hakikat dan garis alam dari Yang Maha Kuasa yang tak bisa ditolak. Ya, rasanya aku seperti anak kecil. Aku melihat dua orang yang tampaknya memang sudah akrab. Kulihat dari rona muka dan tatapan mereka, mereka layaknya dua orang yang amat sangat akrab sekali. Dilihat dari dua masa, pertama masa lalu, masa lalu mereka sepertinya amat sangat berliku-liku namun mereka tetap bisa melewatinya bersama. Bersama memang, meski sepertinya keadaan yang membuat mereka harus sendiri-sendiri. Mandiri ditengah kebersamaan. Namun pagi itu, rona muka mereka terlihat menyembunyikan kepanikan masing-masing. Sampai saja kalau aku bisa mendengar detak jantung mereka yang sama-sama berdetak lebih cepat dari biasanya. Bukan karena mereka malu satu sama lain, namun pagi itu terasa menjadi pagi yang penuh kepanikan. Mungkin mereka "tokoh-isme" ini harus merasakan pagi yang kelabu dengan kondisi panik kelabu juga sepertinya. Mungkin memang harus merasakan hal ini. Ditengah kepanikan, tokoh yang berperan sebagai laki-laki gentle ini menyapa tokoh-isme perempuan yang sangat terlihat panik namun disembunyikan dengan senyuman. Senyum yang benar-benar dari hati, meski terlihat muka laki-laki ini panik. Aku berfikir, mungkin mereka sedang terlambat dalam melakukan jobdisk masing-masing. Biasanya, dua orang ini terlihat saling bertegur sapa, bercanda, dan berkata tawa lebih banyak sebelum roda dua mengantar mereka ke suatu tempat. Entah mungkin tempat yang biasanya pasti lebih indah dari tempat yang harus mereka temui pagi itu.
Tetapi di pagi itu, tak ada sapaan yang lebih dari senyum, tak ada gurauan khas, tak ada canda seperti biasanya. Hanya sama-sama tersenyum dan samar-samar aku dengar laki-laki itu menanyakan "Ini sudah jam berapa ya?". Si perempuan pun lebih samar-samar lagi kudengar menjawab pukul yang tertera pada jam tangan hitam ditangannya. Lalu roda dua itu membawa mereka ke tempat tujuan mereka. Tetap kuikuti mereka, aku ingin tahu kejadian dan perasaan mereka masing-masing pagi itu. Menurutku mereka sepertinya sangat unik. Susah untuk dijelaskan bagaimana mereka, namun susah untuk dimengerti juga bagaimana mereka berdua dapat sedekat seperti saat sekarang. Ditengah arungan mengikuti mereka, aku berhembus dan menggumam ditengah perasaanku sendiri. Dua orang ini, mungkin memang sama-sama saling percaya, ada kepercayaan di masing-masing diri mereka. Mungkin itu yang membuat mereka sampai sekarang terlihat akrab. Tanpa aku tahu bahwa ternyata tak ada status yang jelas yang menuliskan mereka berdua ini memiliki ikatan apa. Namun, aku hanya tetap menggumam dalam batinku sendiri, mereka berdua ini sebenarnya cocok, tapi mungkin ada yang mereka simpan sendiri satu sama lain tak ada yang mengetahui. Itu mungkin yang membuat mereka tak memiliki status sampai sekarang. Mungkin mereka tidak menganggap status penting sekarang, karena mereka terlihat sama-sama bahagia saat bersama. Mungkin mereka berfikir, seperti ini saja sudah bahagia, sudah dapat merasakan apa yang memang orang-orang dengan status jelas merasakan. Wah, aku menggumam terlalu dalam sepertinya. Kudengar sayup-sayup suara mereka ditengah kepanikan masing-masing, mereka terlihat sedang berbincang-bincang hal yang aku tak tahu pasti. Namun karena panik percakapan itu terhenti seketika. Aku tetap memandangi mereka dengan mata batinku, karena aku ingin membaca mereka bukan hanya sekedar melihat mereka.
Laki-laki itu sebelumnya terlihat dan lebih terlihat lagi kalau memang ia memiliki rasa yang tak hanya sekedar kasihan, namun ia tulus dari hati ia melakukan semua hal-hal yang telah mereka lalui bersama. Sedikit ia sadari rasa sayang terhadap si perempuan itu, namun sebenarnya jauh dari itu ia memang sudah dan selalu menyayangi si perempuan tokoh-isme ini sejak mereka dekat entah waktu kapan saat itu. Yang kurasa perasaan laki-laki ini seperti itu, namun ia belum menyadari sepenuhnya bahwa yang telah ia lakukan terhadap si perempuan itu karena ia memang menyayanginya, tak hanya sekedar kasihan. Terlihat, disetiap permintaan si perempuan selalu ia turuti tanpa banyak bercakap. Namun yang ia tahu, yang laki-laki ini tahu ia hanya merasa kasihan dan ia mungkin memang memberikan sedikit sayangnya pada si perempuan ini. Tapi jauh dari itu, ia belum sadar bahwa sebenarnya ia memang benar-benar menyayangi si tokoh-isme perempuan ini. Terlihat juga, sering laki-laki ini menunjukkan perasaannya yang sebenarnya pada perempuan ini, meski ia melakukannya tanpa ia sadari kalau ia memiliki rasa sayang pada si perempuan ini. Yah, rumit memang ada satu ungkapan yang sepertinya aku dan perempuan ini tak tahu. Ia memendam ungkapan ini dalam dan tertutup sekali. Aku terasa susah juga saat ingin mendengar ungkapan ini.
Sekali lagi, lebih rumit memahami si perempuan ini. Ia terlihat menunggu datangnya keajaiban perasaan yang cepat terungkap dari laki-laki. Ia menunggu. Setia menunggu setengah windu ini. Jika mau, mungkin dengan laki-laki lain sekarang ia sudah memiliki ikatan. Saat aku membaca perasaan perempuan ini Rhytym of Happiness-nya hanya ia yang dapat merasakan. Kadangkala ia menunjukkan kalau ia sangat membutuhkan si laki-laki itu. Namun kadang ia tak mengatakan bahwa ia membutuhkan dan kadang juga sepertinya ia seperti tak peduli dengan laki-laki itu. Sekali lagi sama-sama jauh di dalam relung hatinya, hati perempuan ini tak pernah untuk orang lain selain laki-laki itu. Tetap sama dan tetap untuk laki-laki itu. Walau kadang ia sering mengungkapkan kehadiran orang yang baru sangat menghibur hatinya karna dapat mengambil hatinya. Tidak, yang sebenarnya terjadi, hati perempuan ini juga tetap untuk laki-laki itu. Pagi itu, ia berfikir, ia merasa apa mungkin ia(tokoh-isme laki-laki) mau menuruti permintaan tolongnya. Atau mungkin akan meninggalkannya sendiri. Tidak lagi, perempuan itu merasa "mengapa ia bisa seperti ini padaku?". Ya, aku merasa degup jantung perempuan ini berkata demikian. Ia hanya sedang bingung sepertinya sekarang. Ia tak tahu bagaimana jelasnya perasaan si laki-laki itu kepadanya. Yang ia tahu kadang laki-laki itu amat peduli padanya, kadang biasa saja. Tapi tak pernah amat tak peduli. Perempuan ini bingung dengan seseorang yang memiliki hatinya tersebut. Ia takut rasa sayang yang diam-diam ia rasakan dari rasa sayang yang sudah diberikan laki-laki itu padanya akan hilang dan sirna dalam waktu lama. Pernah mungkin sepertinya ia merasakan kehilangan itu. Namun disaat-saat yang masih belum berarti bagi mereka berdua.
Aku menghentikan cara membaca itu tatkala mereka berdua saling bilang "Thankyou so much" dan terjawab dengan "Iya, bye bye" dengan closing senyuman yang masih terhiasi kepanikan. Aku tak tahu kehidupan kedepan bagaimana dengan tokoh-isme ini. Yang aku tahu mereka akan tetap memiliki rasa saling percaya, namun aku tak tahu lanjutnya bagaimana. Pagi itu memberikanku banyak pelajaran. Kisah dua orang pemuda-pemudi yang tampak sedikit rumit namun ya itu adanya. Menghadapi problematika masing-masing yang kadang indah dan kadang memang benar-benar menjadi problem. Kehidupan memang tak selalu dapat indah dan menarik untuk diungkapkan. Kehidupan kadang membuat kita belajar bagaimana cara merasakan hal-hal yang tak indah menjadi tetap indah. Kehidupan tak pernah dapat disengajakan, namun mengharuskan kita merasakan hal-hal seperti kisah dua orang diatas kadang. Kadang juga lebih rumit dari itu, dan kadang dapat lebih singkat namun lebih indah. Kehidupan tak ada yang tau, dan kita hanya dapat merencakannya. Tentunya merencanakan keindahan kehidupan, tapi takdir dan keadaan yang terjadi tak bisa kita pungkiri. Tapi dari itu semua, kita masih dapat mengubah keadaan dengan keyakinan, konsistensi, kepercayaan, dan satu hal yaitu doa. Kita dapat mengubah yang tak indah menjadi indah, yang rumit menjadi jelas, yang aneh menjadi menarik untuk diceritakan. Dua orang itu hanyalah tokoh-isme fana yang dapat menjadi contoh. Ditengah kerancuan perasaan mereka masing-masing, mereka tetap dapat membuat keindahan untuk mereka sendiri. Ditengah ketidakjelasan anggapan laki-laki itu pada perempuan itu, mereka masih bisa tersenyum untuk satu sama lain. Masih memiliki empati satu sama lain. Masih memiliki perasaan yang tak kunjung mereka sadari sepertinya. Perasaan yang mungkin akan menyatukan mereka kelak. Pelajarannya, mereka tak tahu rencana Tuhan esok, mereka hanya dapat merasakan takdir Tuhan sekarang. Sama seperti apa yang sering kita rasakan. Resapi.
Thursday, January 09, 2014
I Think It`s Our Song

I'm the one that's always been here
Even thru the darkest nights
And brave the tide for you
And me
All I ever needed was you
You never have the worry at all
What happen to us
What happen to love
Every step seems just a lil better
Lil mistakes don't really seem to matter
I want that going ok.
As long as I got you and you got me
I've been saying to myself be stronger
Like work it out; its gonna take a lil bit longer
As long as I got you, you got me, you say
Things will get better
A mirrors now would've been so clear
Every shadow like a broken glass
Can we mend the past with me
And you
Maybe I should face the truth
I need you to be what I know you can be
Don't give up on us
Don't give up on loooveeeee
Every step seems just a lil better
Lil mistakes don't really seem to matter
I want that going ok
As long as I got you, and you got me
I've been saying to myself be stronger
Like work it out; its gonna take a lil bit longer
As long as I got you, you tell me you say
Things will get better
Ohh yeaa yeaa
Hmm yeaahh
Uhmmm mmm
Things will get better
Even thru the darkest nights
And brave the tide for you
And me
All I ever needed was you
You never have the worry at all
What happen to us
What happen to love
Every step seems just a lil better
Lil mistakes don't really seem to matter
I want that going ok.
As long as I got you and you got me
I've been saying to myself be stronger
Like work it out; its gonna take a lil bit longer
As long as I got you, you got me, you say
Things will get better
A mirrors now would've been so clear
Every shadow like a broken glass
Can we mend the past with me
And you
Maybe I should face the truth
I need you to be what I know you can be
Don't give up on us
Don't give up on loooveeeee
Every step seems just a lil better
Lil mistakes don't really seem to matter
I want that going ok
As long as I got you, and you got me
I've been saying to myself be stronger
Like work it out; its gonna take a lil bit longer
As long as I got you, you tell me you say
Things will get better
Ohh yeaa yeaa
Hmm yeaahh
Uhmmm mmm
Things will get better
Just The Words You Have to Say.......
Words by Skylar Grey


Intro: Em G D A
Play with Guitar
Verse One:
Em
Always in a rush
G
Never stay on the phone long enough
D A
Why am I so self-important?
Em
Said I'd see you soon
G
But that was, oh, maybe a year ago
D A
Didn't know time was of the essence
Em
So many questions
G
But I'm talking to myself
D A
I know that you can't hear me anymore
Not anymore
Em
So much to tell you
G
And most of all goodbye
D A
But I know that you can't hear me anymore
Chorus:
Em
It's so loud,
G
Inside my head
D
With words that I,
A
Should have said.
Em
As I drown,
G
In my regrets,
D
I can't take back,
A Em
the words I never said
G
I never said
D
I can't take back,
A Em
The words I never said
Verse Two:
Em
Always talking shit
G
Took your advice and did the opposite
D A
Just being young and stupid
Em
I haven't been all that you could've hoped for
G
But if you'd held on a little longer
D A
You'd have had more reasons to be proud
Em
So many questions
G
But I'm talking to myself
D A
I know that you can't hear me anymore
Not anymore
Em
So much to tell you
G
And most of all goodbye
D A
But I know that you can't hear me anymore
Chorus:
Em
It's so loud,
G
Inside my head
D
With words that I,
A
Should have said
Em
As I drown,
G
In my regrets
D
I can't take back,
A Em
The words I never said
G
I never said,
D
I can't take back,
A
The words...
Bridge:
Em
The longer I stand here
G
The louder the silence
D A
I know that you're gone but sometimes I swear that I hear
Em
Your voice when the wind blows
G
So I talk to the shadows
D A
Hoping you might be listening 'cos I want you to know
Chorus:
Em
It's so loud,
G
Inside my head
D
With words that I,
A
Should have said.
Em
As I drown,
G
In my regrets,
D
I can't take back,
A Em
The words I never said
G
I never said
D
I can't take back,
A Em
The words I never said
G
I never said
D
I can't take back,
A Em
The words I never said
Em G D A
Em G D A
Em
Thursday, January 02, 2014
the sweeties new year
Buat judulnya, nggak usah ditanya kenapa nulis judul kayak gitu, kan ini udah 2014 ya kan? H+1 tahun baru. Seperti biasa awan dan cuaca kembali mendung kayak sebelum2nya. Cuma 4,5 hari aja terang benderang. Sampek gak kerasa kalo lagi nge-camp. Oke telaah dulu, maksudnya nge-camp itu, emang tiap akhir tahun selama di Sekolah Abu-abu ini gue selalu ikut ngecamp acara paski. Mulai dari peserta-panitia-pengawas. Nah, meski tahun 2013 gue berposisi sebagai pengawas, at least setiap hari isinya nganggur2 mulu. Tugas kalo waktunya ada pressing sama cooling down aja. Tapi menikmati sekali laah 4 hari 3 malamnya di tengah hutan bersama adek-adek dan kakak-kakak tersayang ;) ;*. Big Love for PASKASTETSA!. Tanpa kalian aku gak bisa jadi apa-apa sekarang.
Dan entah kenapa tahun baru yang sekarang dan malam tahun barunya beda dari yang sebelum-sebelumnya. Biasanya nggak semua keluarga bisa kumpul, kali ini bisa kumpul semua dan parahnya gila-gilaan juga sih. Eh ya umur gue sama kakak-kakak gue udah gak lagi muda, cuma gue aja yang 18th yo, lainnya lha malah makin dan lebih tua kan. But we`re like a childshood -_-. Tapi ya emang itu yang bikin happy syalalaaaa ~.
Dan yaa, tengah hari esoknya melakukan kebiasaan rutin bersama teman-teman kece saat liburan. Dan waktu yang ini lamaaaa banget rasanya. Jarang-jarang kita pergi seharian penuh. hehe. Cuma 1 penghambatnya, selalu aja lambung ini gak bisa diajak konfirmasi. Buat rasa sakit tiba-tiba. Terus rasanya kayak mau *tiiit*.(something will out of my mouth). Tapi untung gak sampek kejadian. Soalnya makin malem makin sembuh. Sembuhnya ya karna mereka-mereka yang kece ini. Sampek lupa rasanya perih. Dan makin sembuh waktu berkeliling menikmati malamnya Kota Malang. With who? haha I don`t care. Just remember inside my soul *piiiip*.
Emang apa yang selama ini dibilang banyak sumber. Kalo lagi sama sesuatu yang kita sukai itu semua rasa capek, kesel, marah dan apapun itu yang jadi moodbreaker bakalan ilang. Kalo di inget-inget deg-deg annya masih kerasa. Jujur deh, gaktau rasanya bedaa banget tahun baru kali ini. Dan perasaan di akhir tahun ini yang emang beda dari akhir-akhir di tahun-tahun yang lalu. Yang dibilang kalo cinta nggak perlu diuji, nyatanya emang bener banget. Dan jangan pernah sekali-sekali kalian guys, menguji cinta pasangan kita masing-masing. Hal terbodoh yang emang bener-bener bodoh kalo sampek kalian lakuin. STOP, shut up!. Yang jelas, terimakasih ya Allah, sudah diberi malam yang paling manis selama ini kemarin. Sudah diperbolehkan merasakan malam kemarin. Allah allways know what we want. Thanks to Allah. ;)
Memang kita bukan siapa-siapa. Nothing relation of us, except just like a friendship. Tapi maaf kalo rasanya kayak ada apa-apa. Jujur lagi, tahun depan juga pengen kalo bisa kayak malam kemarin. Tapi nggaktau bisa apa nggak. Berharap aja bisa. Meski waktu dan tempatnya nggak sama. Still dreamin` like in a dreamworld. I love lastnight and still remember. Happy New Year everyone! :)
Dan entah kenapa tahun baru yang sekarang dan malam tahun barunya beda dari yang sebelum-sebelumnya. Biasanya nggak semua keluarga bisa kumpul, kali ini bisa kumpul semua dan parahnya gila-gilaan juga sih. Eh ya umur gue sama kakak-kakak gue udah gak lagi muda, cuma gue aja yang 18th yo, lainnya lha malah makin dan lebih tua kan. But we`re like a childshood -_-. Tapi ya emang itu yang bikin happy syalalaaaa ~.
Dan yaa, tengah hari esoknya melakukan kebiasaan rutin bersama teman-teman kece saat liburan. Dan waktu yang ini lamaaaa banget rasanya. Jarang-jarang kita pergi seharian penuh. hehe. Cuma 1 penghambatnya, selalu aja lambung ini gak bisa diajak konfirmasi. Buat rasa sakit tiba-tiba. Terus rasanya kayak mau *tiiit*.(something will out of my mouth). Tapi untung gak sampek kejadian. Soalnya makin malem makin sembuh. Sembuhnya ya karna mereka-mereka yang kece ini. Sampek lupa rasanya perih. Dan makin sembuh waktu berkeliling menikmati malamnya Kota Malang. With who? haha I don`t care. Just remember inside my soul *piiiip*.
Emang apa yang selama ini dibilang banyak sumber. Kalo lagi sama sesuatu yang kita sukai itu semua rasa capek, kesel, marah dan apapun itu yang jadi moodbreaker bakalan ilang. Kalo di inget-inget deg-deg annya masih kerasa. Jujur deh, gaktau rasanya bedaa banget tahun baru kali ini. Dan perasaan di akhir tahun ini yang emang beda dari akhir-akhir di tahun-tahun yang lalu. Yang dibilang kalo cinta nggak perlu diuji, nyatanya emang bener banget. Dan jangan pernah sekali-sekali kalian guys, menguji cinta pasangan kita masing-masing. Hal terbodoh yang emang bener-bener bodoh kalo sampek kalian lakuin. STOP, shut up!. Yang jelas, terimakasih ya Allah, sudah diberi malam yang paling manis selama ini kemarin. Sudah diperbolehkan merasakan malam kemarin. Allah allways know what we want. Thanks to Allah. ;)
Memang kita bukan siapa-siapa. Nothing relation of us, except just like a friendship. Tapi maaf kalo rasanya kayak ada apa-apa. Jujur lagi, tahun depan juga pengen kalo bisa kayak malam kemarin. Tapi nggaktau bisa apa nggak. Berharap aja bisa. Meski waktu dan tempatnya nggak sama. Still dreamin` like in a dreamworld. I love lastnight and still remember. Happy New Year everyone! :)
Subscribe to:
Posts (Atom)