Kadang yang namanya hidup itu nggak ada yang tau gimana, tapi yang kita tahu adalah fakta saat kita hidup. Dimanapun kita berada, hidup itu sangat penting untuk diperjuangkan. Secara harfiah, hidup sendiri artinya berjuang untuk melewati masa demi masa. Aku juga gak tau maksudnya yang bener gimana. Menurutku sih hidup itu perjuangan, perjuangan buat bekal kita nanti. Disela-sela perjuangan itu kita bisa menikmati indahnya pemberian Yang Maha Kuasa. Bukan hanya untuk menikmatinya saja, tapi juga merawat dan menjaga pemberiannya. Karena pasti semua yang kita nikmati sekarang, hanya 1 kali, 1 waktu, dan 1 kesempatan. Kalau berulang kali ataupun ada kesempatan ke dua tiga empat dst, pasti nggak sama seperti yang pertama kita alami atau terjadi.
Dikatakan hidup adalah permainan, maksudnya mungkin dalam hidup kita ini sebenarnya seperti masuk ke dalam sebuah dunia game. (maybe). Ada saatnya kita menang dan kalah. Kita juga dituntut untuk berlomba-lomba mengumpulkan nilai tertinggi, pasti nilai yang terbaik, ya kan? dan kita bertahan untuk tidak kalah, jika dipraktekkan kita harus bisa membentengi diri kita agar tidak jatuh ke lubang kesesatan. Kalah dengan pengaruh buruk.
Hidup itu simple tapi sulit untuk dijaga. Kadang kita merasa apa yang telah kita lalui itu kita sesali sendiri. Padahal jika kita mau menengok dari yang sudah kita lalui, kita telah belajar, belajar menghadapi sesuatu yang sebenarnya tidak kita sukai ataupun kita malas untuk melakukan hal itu. Sebenarnya semua adalah pembelajaran. Kata menyesal hanya cukup 1 kali, selebihnya dengan adanya sebuah penyesalan, diharapkan kita bisa merubah penyesalan itu menjadi sebuah guru yang menuntun kita untuk menjadi lebih baik.
Otomatis kita tak akan melakukan hal yang kita sesali itu lagi. Makanya hidup bagaimanapun kondisinya tak perlu disesali, ambil saja hikmah dibalik sebuah penyesalan. Kita pasti akan mengerti makna hidup yang sebenarnya dan mengerti untuk apa Allah menunjukkan kita hari ini. Hari ini adalah efek dari hari-hari yang telah kita lalui. Berbahagialah setiap hari, karena Allah masih bisa menunjukkan pada kita apa yang terjadi hari ini. Kata "Hari ini" itu sangat menunjukkan bahwa sebenarnya kita diajak untuk mensyukuri nikmatnya hari yang telah berlalu. Hari yang dapat kita lalui. Maka berjuanglah hari demi hari. Jangan pernah sesali dan terucap "aku ingin mati". Karena kita tak tahu apa yang akan terjadi esok dan seterusnya. Nikmatilah, karena sekali lagi hidup itu perjuangan dalam permainan.
Di sisi religius sendiri hidup diartikan
Terjemahan Q.S. Al – Hadid ( 57 ) Ayat 20 :
Ketahuilah, sesungguhanya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurauan, perhiasan dan saling berbangga di antara kamu serta berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan, seperti hujan yang tanam – tanamannya mengagumkan para petani; kemudian ( tanaman ) itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu.
Dikatakan hidup adalah permainan, maksudnya mungkin dalam hidup kita ini sebenarnya seperti masuk ke dalam sebuah dunia game. (maybe). Ada saatnya kita menang dan kalah. Kita juga dituntut untuk berlomba-lomba mengumpulkan nilai tertinggi, pasti nilai yang terbaik, ya kan? dan kita bertahan untuk tidak kalah, jika dipraktekkan kita harus bisa membentengi diri kita agar tidak jatuh ke lubang kesesatan. Kalah dengan pengaruh buruk.
Hidup itu simple tapi sulit untuk dijaga. Kadang kita merasa apa yang telah kita lalui itu kita sesali sendiri. Padahal jika kita mau menengok dari yang sudah kita lalui, kita telah belajar, belajar menghadapi sesuatu yang sebenarnya tidak kita sukai ataupun kita malas untuk melakukan hal itu. Sebenarnya semua adalah pembelajaran. Kata menyesal hanya cukup 1 kali, selebihnya dengan adanya sebuah penyesalan, diharapkan kita bisa merubah penyesalan itu menjadi sebuah guru yang menuntun kita untuk menjadi lebih baik.
Otomatis kita tak akan melakukan hal yang kita sesali itu lagi. Makanya hidup bagaimanapun kondisinya tak perlu disesali, ambil saja hikmah dibalik sebuah penyesalan. Kita pasti akan mengerti makna hidup yang sebenarnya dan mengerti untuk apa Allah menunjukkan kita hari ini. Hari ini adalah efek dari hari-hari yang telah kita lalui. Berbahagialah setiap hari, karena Allah masih bisa menunjukkan pada kita apa yang terjadi hari ini. Kata "Hari ini" itu sangat menunjukkan bahwa sebenarnya kita diajak untuk mensyukuri nikmatnya hari yang telah berlalu. Hari yang dapat kita lalui. Maka berjuanglah hari demi hari. Jangan pernah sesali dan terucap "aku ingin mati". Karena kita tak tahu apa yang akan terjadi esok dan seterusnya. Nikmatilah, karena sekali lagi hidup itu perjuangan dalam permainan.
No comments:
Post a Comment